SMA Al Azhar Tingkatkan Mutu Pembelajaran

PILANGSETRAYASA - SMA Islam Al Azhar terus berusaha membenahi mutu diri. Seperti meningkatkan sistem pembelajaran. Dengan kedatangan tiga orang pengawas sekolah yang melakukan supervisi akademik. Kepala SMA Islam Al Azhar Cirebon, Drs Abu Malik MPd mengatakan, kehadiran pengawas sekolah untuk memberikan saran dan pendapat. Terkait tata cara pembelajaran efektif dan tidak membosankan siswa. Karenanya, SMA Al Azhar sangat terbantu atas kunjungan dewan pengawas ke sekolah. Terlebih lagi pengawas juga ikut mempraktekkan pembelajaran yang efektif ke siswa. Menurut Abu, selama ini keberadaan pengawas yang melakukan supervisi akademik jarang diketahui masyarakat umum. Untuk itu pihaknya    berharap masyarakat tahu peran penting dari seorang pengawas yang melakukan supervisi akademik. Termasuk melakukan sharing seputar cara pengajaran pada mata pelajaran tertentu. “Supervisi akademik dari disdik menurut saya sangat efektif. Karena turun membantu problem pengajaran yang dialami para guru di sekolah,” tandasnya. Supervisi Bidang Studi IPS, Drs Ono Raharjo, didampingi Supervisi Matematika, Suhasono K mengatakan, ruang lingkup kerjanya lebih tertuju pada hal-hal yang berkaitan dengan akademik mata pelajaran tertentu. Karena itu, bisa melakukan sharing dengan guru-guru. Dan diskusi tentang persoalan dalam pembelajaran di kelas. Karenanya, terkadang tidak ragu turun tangan langsung mempraktekkan mengajar di depan siswa dengan disaksikan guru mata pelajaran. Menurut Ono, pembelajaran yang efektif, seharusnya tidak boleh dikuasai oleh guru. Akan tetapi siswa juga mesti ikut aktif selama proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Sehingga dinamika dalam kelas akan muncul. Begitu juga guru mesti membantu siswa ketika menghadapi kesulitan. Karena yang terjadi selama ini justru siswa yang menghadapi kesulitan ditinggal guru. Cara seperti itu tidak bisa dibenarkan. Selain di sekolah, kata Ono, pihaknya juga bisa melakukan sharing di internal MGMP (musyawarah guru mata pelajaran). Pembahasannya yang belum terpecahkan di sekolah bisa dibahas bersama guru-guru MGMP untuk mencari solusinya. (abd/opl)

Sumber: